Saya sering kali terheran melihat artikel di internet yang lebih mementingkan SEO, ketimbang kualitas konten di dalamnya. Alhasil, situs semacam ini ujung-ujungnya hanya menipu Google, dan orang yang berkeperluan yang pada saat itu sedang dikejar oleh waktu.
Berurusan dengan Google tentunya juga pernah memperoleh informasi yang tidak sesuai harapan. Di kolom pencarian, situs tersebut ada di halaman terdepan, namun ketika membukanya kita hanya menerima sampah tak berguna yang hanya membuang waktu kita.
Biasanya situs semacam ini bukan hanya aktif menyebar lewat aktivitas blog walking dan web submission saja. Sering kali penulis membuat konten dengan banyak penebalan teks atau dengan cara semacamnya, seperti menggaris bawahi dan atau memiringkannya.
Menurut referensi yang telah diulas oleh penulis, melakukan hal semacam ini pada dasarnya hanya akan mempengaruhi keterbacaan pembaca atas konten yang telah di tulis. Maksudnya, dengan menebalkan teks, pembaca dapat dengan mudah mengambil poin-poin penting dari konten tersebut. Faktanya, menebalkan teks sama sekali tidak akan mempengaruhi SEO, karena pada umumnya search engine hanya menyimpan teks dari website kita dalam bentuk plain text. Meski demikian, secara tidak langsung cara ini dapat mempengaruhi SEO jika dilakukan dengan benar, yaitu dengan menulis artikel yang berkualitas dan relevan.
"For a period, Google did give weight to italics and bold terms thinking that these were valuable clues, but since that too could be gamed and bold and tactic terms were used in an effort to spam search engines and to gain a disproportionate advantage, that practice ended many many years ago. Bold and italics DO NOT effect SEO except for secondary effects. The mark-up is relatively ignored and the text is weighted exactly the same as all the rest. I say relatively because I suspect that the parser/filter rule likely still exists where these terms are indexed, but that the weight is 0. -closetnoc" [sumber]
"You are Right. Bold Words have nothing to do SEO and it just looked cheesy and spammy.
So There is No Need of doing that. -Asjad" [sumber]
Menulis konten berkualitas bukan hanya copy paste. Menulis berkualitas adalah kegiatan menulis yang bermanfaat untuk orang lain. Menebalkan teks haruslah dibarengi dengan meningkatkan kualitas konten yang ditulis. Jika tidak, maka semua usaha itu sebenarnya tidak lebih dari sia-sia belaka.
