Kamis, 03 Maret 2016

Sekarang Bisa, Menjalankan Aplikasi Android di Linux Tanpa Emulator

Android pada dasarnya memiliki inti kernel Linux. Jadi, bisa dibilang Android adalah Linux. Tapi karena Android memiliki komponen yang dikembangkan secara non-universal, aplikasinya tidak bisa dijalankan secara sembarangan di desktop Linux pada umumnya.
 
Cara menjalankan aplikasi Android komputer umumnya dapat ditempuh melalui 2 cara, yaitu dengan menggunakan emulator, seperti Genymotion; atau dengan cara menginstall sistem operasi Android-x86. Sampai sekarang, cara yang masih umum dilakukan adalah dengan emulator.

Alternatif lain juga mulai dikembangkan. Aplikasi Android mulai dibuat untuk dapat berjalan di sistem operasi komputer. Xamarin adalah salah satu contoh dari jejak perkembangannya.

Di desktop linux, menjalankan aplikasi linux harusnya mudah, hanya saja belum ada pengembang yang menciptakan dukungan komponen Android yang kompatibel dengan desktop Linux. Itu dulu. Sekarang aplikasi Android sudah dapat dijalankan pada sistem operasi Linux berbasis desktop, loh, tanpa emulator. Untuk melakukannya, kita harus menginstall Shashlik.

Sejujurnya, penulis belum terlalu mengenal Shashlik. Shashlik adalah sebuah proyek perangkat lunak yang menyediakan sebuah bridge untuk menjalankan aplikasi Android di desktop Linux. Dari observasi yang telah dilakukan, package Shashlik hanya tersedia untuk sistem Ubuntu (*.deb) dan Arch Linux. Untuk distro lain, compile, build dan instalasi harus dilakukan secara manual.


Penasaran dengan software Shashlik ini?
Kunjungi link berikut untuk mulai download Shashlik.
DOWNLOAD SHASHLIK

Sementara itu, jika Shashlik belum menyediakan package yang kompatibel untuk distro anda, maka anda harus mengenahui cara compile dan build Shashlik. Proses compile sampai dengan instalasi Shaslik ini dapat anda pelajari di link berikut.
CARA BUILD SHASHLIK

Selamat bereksperimen... :)
Load disqus comments

0 comments