Selasa, 19 Januari 2016

Jurnal Tentang Mikrokontroler AVR


Melanjutkan artikel sebelumnya, yang telah menyampaikan beberapa jurnal tentang pengertian mikrokontroler, kali ini saya akan melanjutkan untuk menyampaikan beberapa sitasi lain tentang mikrokontroler Atmel AVR.

Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya. Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam serpih yang sama dengan prosesornya (in chip).
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/viewFile/8257/7816

AVR adalah sebuah keluarga mikrokontroler yang mempunyai anggota dengan tipe tertentu seperti AT90S1200, ATTinty11, dan ATMega8L. Secara garis besar mempunyai mempunyai sub keluarga yaitu Tiny yaitu dengan fitur sederhana, Klasik dengan fitur menengah, dan Mega dengan fitur lengkap. Instruksi yang dipergunakan pada tiap tipe adalah sama, hanya jumlah instruksi pada masing-masing tipe berbeda.
http://eprints.undip.ac.id/25644/1/ML2F098613.pdf

Inti AVR adalah kombinasi berbagai macam instruksi dengan 32 register serba guna. Register-register tersebut terhubung langsung dengan Arithmetic Logic Unit (ALU) yang memungkinkan dua register independent untuk diakses dalam satu pelaksanaan instruksi dengan 1 siklus detak. Keuntungan dari arsitektur ini adalah kode program yang lebih efisien sementara keberhasilan keseluruhan sepuluh kali lebih cepat dibandingkan dengan CISC (Complex Instruction Set Computing) yang konvensional.
http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/96-107_wiwik.pdf

AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam fungsi. Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator eksternal karena di dalamnya sudah terdapat internal oscillator. Selain itu kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka secara otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat beberapa fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128 byte sampai dengan 512 byte.
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-indrapurna-26711

Mikrokontroler AVR menggunakan arsitektur Harvard dengan memisahkan memori dan jalur bus untuk program dan data agar meningkatkan kemampuan karena dapat mengakses program memori dan data memori secara bersamaan. Mikrokontroler AVR memiliki fast access register file dengan 32 register x 8-bit. Dengan 32 register AVR dapat mengeksekusi beberapa instruksi sekali jalan (single cycle). 6 dari 32 register yang ada dapat digunakan sebagai indirect address register pointer 16-bit untuk pengalamatan data space, yang memungkinkan penghitungan alamat yang efisien.
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-crestaperm-31732

Load disqus comments

0 comments