Minggu, 23 Februari 2014

Sejarah Blender (Perangkat Lunak 3D Open Source)

Pada tahun 1998, Ton Rosendaal mendirikan studio animasi Belanda, bernama NeoGeo. NeoGeo berkembang begitu cepat dan menjadi studio animasi terbesar di Belanda. Dalam NeoGeo, Ton bertanggung jawab untuk mengembangkan seni sekaligus perangkat lunak internal. Setelah melakukan banyak pertimbangan maka pada tahun 1995, Ton memutuskan untuk menulis ulang toolset 3D mulai dari awal. Inilah awal sejarah lahirnya perangkat lunak open source yang saat ini kita kenal dengan nama Blender.

Pada tahun 1998, Ton mendirikan sebuah perusahaan bernama Not A Number(NaN). Perusahaan ini dibuat untuk megembangkan Blender lebih lanjut dan mendistribusikannya sebagai program berbayar(shareware). Sayangnya, karena terjadi sedikit permasalahan ekonomi, investor NaN mulai menghentikan kerjasamanya pada tahun 2002. Hal ini berakibat pada pengembangan Blender yang juga ikut terhenti.

Antusiasme masyarakat pengguna Blender menyayangkan Blender berhenti dari proses pengembangannya. Beberapa bulan kemudian, Ton memiliki ide untuk membuat Blender Foundation.  Blender Foundation adalah sebuah cara untuk terus mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai sebuah komunitas open source.Singkat cerita, setelah berjuang mengumpulkan donasi dan relawan, akhirnya pada bulan Oktober 2002, Blender mulai dirilis secara open source ke seluruh dunia dibawah lisensi GNU GPL(General Public License). Pengembangan Blender terus berlanjut sejak saat itu, diikuti oleh para relawan yang sangat berdedikasi membantu pengembangan Blender sebagai perangkat lunak desain 3D open source.

Tertarik mencoba Blender?
Silahkan kunjungi situsnya untuk mendownload atau mengetahui info lebih lanjut..
www.blender.org


NB : Minimum Hardware Requirements
Processor : Dual core @ 2 GHz
Meory : 2GB
Graphics card : Open GL card with 256 MB VRAM
Display : 1280x768
Input : Two button mouse
Read more